Wednesday, November 11, 2015

CONTOH MAKALAH TENTANG ASIMILASI


Kata Pengantar


  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                       Batang, 9 November 2015

                                                                                               Penyusun













Daftar Isi

            Kata Pengantar..............................................................................................
            Daftar Isi........................................................................................................
            BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................
B.     Rumusan Masalah.................................................................................
C.    Tujuan.....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Asimilasi...............................................................................
B.     Jenis-jenis Asimilasi...............................................................................
C.    Apa Syarat-Syarat Asimilasi.................................................................

BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................
B.Kata Penutup.............................................................................................












BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ini kami ingin memperkenalkan secara luas tentang “Dinamika Unsur-Unsur Kebudayaan” yang ada di Indonesia.
Maka pemahaman dan kesadaran budaya perlu mendapatkan perhatian yang serius dalam kehidupan bermasyarakat. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa banyak kebudayaan asli yang sudah tergeser serta terhapus oleh kebudayaan asing.


1.2  Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah terdapat dalam karya tulis dengan judul “Dinamika Unsur-Unsur Kebudayaan” dan berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam kaya tulis ini dapat dirumuskan sebagai berikut
1.      Apa pengertian dari asimilasi ?
2.      Apa jenis-jenis asimilasi ?
3.      Apa syarat syarat asimilasi?


1.3  Tujuan dan Manfaat Penyusunan Masalah
Adapun tujuan membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari sekolah yang diberikan kepada kami dari pendidik kami tentang sosiologi asimilasi














BAB II
PEMBAHASAN

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Proses asimilasi itu ditandai oleh pengembangan sikap-sikap yang sama, yang walaupun terkadang bersifat emosional, bertujuan untuk mencapai kesatuan, atau paling sedikit untuk mencapai integrasi dalam organisasi dan tindakan. Secara matematis proses asimilasi dapat ditulis : Aa + Bb + Cc = Dd yang berarti bahwa kelompok etnik A, B, dan C karena faktor-faktor pendorong asimilasi terpenuhi, mengalami peleburan unsur-unsur kebudayaan kelompok etnik a + b + c menghasilkan kebudayaan baru d, yang sebelumnya tidak ada dalam kebudayaan A, B, maupun D.
Jenis-jenis asimilasi
  1. Asimilasi budaya : proses mengadopsi nilai, kepercayaan, dogma, ideologi bahasa dan sistem simbol dari suatu kelompok etnik atau beragam kelompok bagi terbentuknya sebuah kandungan nilai, kepercayaan, dogma, ideologi bahasa maupun sistem simbol dari kelompok etnik baru.
  2. Asimilasi struktural : proses penetrasi kebudayaan dari suatu kelompok etnik ke dalam ke dalam kebudayaan etnik lain melalui kelompok primer seperti keluarga, teman dekat,DLL
  3. Asimilasi perkawinan, atau sering disebut asimilasi fisik yang terjadi karena perkawinan antar etnik atau antarras untuk melahirkan etnik atau ras baru

Syarat asimilasi
Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
  • terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
  • terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
  • Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.
Faktor pendorong
Faktor-faktor yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi adalah sebagai berikut.
  • Toleransi antar kelompok yang berbeda kebudayaan
  • Kesempatan yang seimbang dalam bidang sosial atau ekonomi
  • Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan mereka
  • Sikap terbuka dari golongan etnik dominan terhadap kelompok etnik minoritas
  • Persamaan unsur kebudayaan
  • Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
  • Adanya musuh yang sama

Faktor penghalang
Faktor-faktor umum yang dapat menjadi penghalang terjadinya asimilasi antara lain sebagai berikut.
  • Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
  • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
  • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
  • Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
  • Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
  • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
  • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa
Contoh sederhana asimilasi :
A adalah orang Indonesia yang menyukai tarian Bali. Ia berteman baik dengan B yang merupakan orang Amerika Latin dan bisa tarian tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena keduanya terus menerus berinteraksi, maka terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan budaya baru. Maksudnya.. si A akhirnya punya tarian baru yang merupakan hasil penyatuan tarian Bali dan tarian Tango, tetapi tarian barunya ngga mirip sama tarian Bali atau tarian Tango.













BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Proses asimilasi itu ditandai oleh pengembangan sikap-sikap yang sama.

B.    Kata Penutup

Demikian makalah sosiologi asimilasi yang kami buat, dari kami masih ada banyak kekurangan saran dan kritik kami siap menerima masukan-masukan dari pembaca.Terima kasih.

Tuesday, November 10, 2015

ADA BAND "SUARA KECEWA" LIRIK

ADA BAND "SUARA KECEWA"


Semenjak putus cinta
Merana hati
Kekasih yang termanis
Kini telah hilang
Menjauh mimpi indah
Bersama engkau
Takdir tidak seperti yang ku kira

Puaskah kau disana
Melihat siksaku
Sakit tak kunjung reda
Bila ingat engkau
Kapan cahaya cinta menerangi
Jiwa yang haus kasih sayang tulus 

Tak bisa ku biarkan semua ini 
Mempermainkanku membawa ku jatuh 
Tak mau hidupku dihancurkanmu
Ku harus lupakan keberadaanmu

Puaskah kau disana
Melihat siksaku
Sakit tak kunjung reda
Bila ingat engkau
Kapan cahaya cinta menerangi
Jiwa yang haus kasih sayang tulus 


Tak bisa ku biarkan semua ini 
Mempermainkanku membawa ku jatuh 
Tak mau hidupku dihancurkanmu
Ku harus lupakan keberadaanmu

Dengarlah oh Tuhan
Suara kecewaku
Temukan denganya yang jadi rumah jiwaku


Tak bisa ku biarkan semua ini 
Mempermainkanku membawa ku jatuh 
Tak mau hidupku dihancurkanmu
Ku harus lupakan keberadaanmu

Tak bisa ku biarkan semua ini 
Mempermainkanku membawa ku jatuh 
Tak mau hidupku dihancurkanmu
Ku harus lupakan keberadaanmu



Wednesday, November 4, 2015

CONTOH MAKALAH TENTANG AKULTURASI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wasyukurillah kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, yang telah memberikan kita karunia serta nikmatnya hingga pada saat ini kita masih bisa melaksanakan proses belajar mengajar dalam bangku sekolah ini. Shalawat beriringan salam, mari kita sampaikan ke Rasul Allah SAW yang telah membawa tangan umatnya dari alam kegelapan hingga menuju alam yang terang dengan iman dan taqwa.
Pada kesempatan kali ini Kami akan membahas tentang Sosiologi yang inti dari pembahasan tersebut adalah Tentang Akulturasi. Apabila nantinya dalam penyusunan makalah Kami ini ada kekurangan dan ketidaksempurnaan Kami terlebih dahulu memohon maaf.












  









DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi.................................................................. ..........................................................
BAB I. PENDAHULUAN
     A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................
           B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
     
BAB II. PEMBAHASAN
      A.    Pengertian Akulturasi...................................................................................................
      B.     Proses Akulturasi..........................................................................................................
      C.     Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi............................................................

BAB III. PENUTUP
A.   Kesimpulan........................................................................................
B.   Kritik dan Saran................................................................................










BAB I
PENDAHULUAN


1.     LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, yangmasing-masing memiliki budaya yang berbeda-beda. Keberbedaan itulah yang menjadi ciri khas dan keunggulan Indonesia, Indonesia menjadi unik karena budayanya yang beragam. Keanekaragaman itu ditambah lagi dengan masuknya unsur-unsur budaya asing ke Indonesia yang memperkaya warna kebudayaan Indonesia. Budaya asing itu sendiri masuk melalui beberapa cara, diantaranya yaitu asimilasi dan akulturasi . Asimilasi ini biasa terjadi pada golongan minoritas dan golongan mayoritas pada suatu tempat. Sedangkan Akulturasi adalah bergabungnya dua kebudayaan atau lebih sehingga menciptakan suatu kebudayaan baru, tanpa menghilangkan kepribadian dari kebudayaan asli.

2. RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian Akulturasi
B.     Proses Akulturasi
C.     Faktor Pendorong dan Penghambat Akulturasi







BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AKULTURASI
Akulturasi adalah suatu proses sosial, yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Atau bisa juga di definisikan sebagaiperpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi.Untuk memahami pengertian akulturasi dalam konteks budaya pertama-tama kita perlu memahami definisi budaya dan kebudayaan terlebih dahulu. Menurut Sachari kebudayaan adalah suatu totalitas dari proses dan hasil segala aktivitas suatu bangsa dalam bidang estetis, moral, dan ideasional yang terjadi melalui proses integrasi, baik integrasi historis maupun pengaruh jangka panjangnya. Para ahli ilmu sosial mengartikan konsep kebudayaan itu dalam arti yang amat luas yakni meliputi seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya, yaitu seluruh hasil dari pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya (Koentjaraningrat).
Banyak para ahli sosiolog yang mendefinisikan tentang pengertian akulturasi dengan berbagai versi, diantaranya :
v Koentjaraningrat (1996: 155)
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
v Garbarino
“Acculturation (is) the process of culture change as a result of long term, face to face contact between two societies” (Garbarino, 1983).
“Akulturasi (adalah) proses perubahan budaya sebagai akibat jangka panjang, tatap muka kontak antara dua masyarakat “(Garbarino, 1983).
v Redfield, Linton, Herskovits
Akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu, dan mengadakan kontak secara terus menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya.Dari berbagai pendapat para ahli mengenai definisi akulturasi diatas dapat disimpulkan bahwa akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing, kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Atau bisa juga di definisikan sebagai perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi.
B.     PROSES AKULTURASI
       Manusia adalah makhluk sosio budaya yang memperoleh perilaluknya lewat belajar. Dari semua aspek belajar manusia, komunikasi merupakan aspek yang terpenting dan paling mendasar karena kegiatan komunikasi berfungsi sebagai alat untuk menafsirkan lingkungan fisik dan sosial kita.Proses yang dilalui individu-individu untuk memperoleh aturan-aturan (budaya) dimulai dari masa awal hidupnya hingga akhir hayatnya. Melalui proses sosialisasi dan pendidikan pola-pola budaya ditanamkan ke dalam system syaraf manusia dan menjadi kepribadian dan perilaku masing-masing indivdu. Proses belajar ini menjadikan manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain dari anggota budaya lainnya yang juga memiliki pola-pola komunikasi serupa. Proses memperoleh pola-pola demikian oleh individu-individu itu disebut enkulturasi.Proses enkulturasi sendiri mempunyai pengertian proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat istiadat, system, norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang (Koentjaraningrat, 2003 : 145).Hubungan antara budaya dan individu seperti dalam proses enkulturasi membuat manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Secara bertahap seorang individu imigran belajar menciptakan situasi-situasi dan relasi-relasi yang tepat dalam masyarakat pribumi sejalan dengan berbagai transaksi yang ia lakukan dengan orang lain. Pada saatnya, imigran akan menggunakan cara-cara berperilaku masyarakat pribumi untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang dianut masyarakat setempat begitu juga sebaliknya. Perubahan pola  dari pola lama ke pola yang baru ini disebut akulturasi.
Ø  Contoh Akulturasi Budaya
Contoh nya Wujud Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha dengan Kebudayaan Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadian/sifat kebudayaan aslinya.Hal ini berarti kebudayaan Hindu – Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima seperti apa adanya, tetapi diolah, ditelaah dan disesuaikan dengan budaya yang dimiliki penduduk Indonesia, sehingga budaya tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Indonesia menjadi bentuk akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu – Budha.
Wujud akulturasi tersebut meliputi unsur-unsur budaya berikut ini :
·         Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa Sansekerta yang dapat Anda temukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta yang memperkaya perbendaan bahasa Indonesia.
·         Religi/Kepercayaan
Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme.
·         Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapat Anda lihat dalam organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India.
Dengan adanya pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun. Contoh nya Raja di Indonesia ada yang dipuja sebagai dewa atau dianggap keturunan dewa yang keramat, sehingga rakyat sangat memuja Raja tersebut, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya raja-raja yang memerintah di Singosari seperti Kertanegara diwujudkan sebagai Bairawa dan R Wijaya Raja Majapahit diwujudkan sebagai Harhari (dewa Syiwa dan Wisnu jadi satu).
·         Sistem Pengetahuan
Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu. Menurut perhitungan satu tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78 tahun sebagai contoh misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M
Di samping adanya pengetahuan tentang kalender Saka, juga ditemukan perhitungan tahun Saka dengan menggunakan Candrasangkala.Candrasangkala adalah susunan kalimat atau gambar yang dapat dibaca sebagai angka. Candrasangkala banyak ditemukan dalam prasasti yang ditemukan di pulau Jawa, dan menggunakan kalimat bahasa Jawa salah satu contohnya yaitu kalimat Sirna ilang kertaning bhumi apabila diartikan sirna = 0, ilang = 0, kertaning = 4 dan bhumi = 1, maka kalimat tersebut diartikan dan belakang sama dengan tahun 1400 saka atau sama dengan 1478 M yang merupakan tahun runtuhnya Majapahit .
·         Peralatan Hidup dan Teknologi
Salah satu wujud akulturasi dari peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi perbuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan.
·         Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan . Dalam seni rupa contoh wujud akulturasinya dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul), gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha.







C.    FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT AKULTURASI
a.   Faktor Pendorong
·         Kontak dengan kebudayaan lain
·         Sistem pendidikan formal yang maju
·         Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
·         Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation)
·         Sistem terbuka pada lapisan masyarakat
·         Adanya penduduk yang heterogen
·         Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
·         Adanya orientasi ke masa depan
 b.  Faktor Penghambat
·         Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
·         Sikap masyarakat yang tradisional
·         Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.
·         Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
·         Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
·         Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
·         Adat atau kebiasaan







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Akulturasi adalah bertemunya dua kebudayaan yang berbeda dan melebur menjadi satu yang menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan sifat kebudayaan aslinya.

2.      Kebudayaan baru hasil akulturasi tersebut masing-masing tidak kehilangan kepribadian atau ciri khasnya. Oleh karena itu, untuk dapat berakulturasi, masing-masing kebudayaan harus seimbang.

3.    Wujud akulturasi budaya dapat berupa bahasa, religi/kepercayaan, sistem pemerintahan, sistem kemasyarakatan, ekonomi, pengetahuan/teknologi, seni bangunan, seni rupa & seni ukir serta seni sastra.


 B.     Kritik dan Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.